Senin, 05 Juli 2010

Jangan Menyerah.... Semangat!

Hidup penuh dengan ujian, belum selesai ujian yang satu datang lagi ujian yang lain. Bila tidak sabar dalam menghadapinya maka stres akan menghampiri. Banyak saudara-saudara kita yang menjadi stres gara-gara tidak bisa lulus ujian UN bahkan sampai nekat bunuh diri, caleg yang tidak terpilih menjadi gila dan masuk rumah sakit jiwa, kepala daerah yang tidak terpilih juga ikut-ikutan stres gara-gara hartanya ludes untuk ikut pemilihan. Saudara-saudara kita yang mengalami banyak kegagalan dalam bisnisnya, pendidikannya, kehidupannya secara menyeluruh janganlah putus asa, karena Allah membenci orang yang putus asa dan orang yang putus asa jauh dari Rahmat Allah. Kekuatan imanlah yang menjadi pondasi bagi seseorang untuk menghadapi berbagai ujian yang menimpa kita. Yakinlah segala sesuatu yang terjadi dalam hidup dan diri kita adalah atas sepengetahuan Allah dan atas kehendak-Nya pula. Jadi janganlah bersedih "la tahzan innallaha ma'ana......"

TERUS BERJUANG JANGAN MENYERAH DAN TETAP SEMANGAT!!!!
Jangan menyerah... hadapi setiap ujian dengan kesabaran dan keikhlasan. Kita harus menjadi manusia yang tahan banting, manusia yang tidak pernah patah semangat. Jadikan Allah sebagai tujuan kita dalam mengambil keputusan dan jadikan Rasulullah sebagai teladan. Bila tujuan dan motivasi kita hanya ALLAH maka setiap langkah kita menjadi ringan walaupun mungkin ujian itu begitu berat. Jadikan ALLAH sebagai penyemangat kita.... ALLAHUAKBAR!!!!! .
Allah swt berfirman :“Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir" (QS. 12 : 87). Allah SWT juga mencela orang yang cepat berputus asa dengan firman-Nya, “Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan” (QS. 41 : 49). “Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut daripadanya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih” (QS 11 : 9).

Manusia selalu berputus asa dari Rahmat Allah, padahal begitu banyak nikmat_Nya yang dilimpahkan kepada kita. Hanya sedikit saja nikmat tersebut dicabut dari manusia, tetapi manusia langsung saja putus asa dan tidak berterimakasih terhadap nikmat lain yang masih dirasakannya. Bila lautan menjadi tinta maka tidak cukup untuk menuliskan nikmat yang Allah berikan kepada manusia. Kita masih diberi kesempurnaan tubuh, pendengaran, penglihatan yang sempurna, coba bayangkan bila telinga kita tuli mata kita buta apakah kita masih bisa mendengarkan indahnya suara lantunan ayat-ayat Al-Qur'an yang mendayu atau melihat indahnya bunga yang berwarna-warni. Sungguh tidak mungkin.... maka bersyukurlah dan berterimaksihlah kepada sang pencipta atas nikmat kesempurnaan pendengaran dan penglihatan. Walau mungkin ada nikmatnya yang lain yang telah dicabut oleh_Nya dari kehidupan kita.

Jauhkan kata putus asa dari kehidupan kita, karena itu virus yang sangat berbahaya yang akan melemahkan semangat kita. Putus asa akan menimbulkan akibat buruk bagi kita dan orang-orang di sekitar kita. Putus asa mudah menyebar ke sekeliling kita, jadi jangan membawa virus ini dan jangan menularkannya ke orang lain. yakinlah setelah kesulitan pasti ada kemudahan.. .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar