Senin, 28 Februari 2011

Tuliskan Impianmu

Ketika kecil aku dan sepupuku ditanya oleh kakakku "cita-citanya mau jadi apa?", dengan cepatnya sepupuku menjawab "jadi perawat, lalu aku pun ditanya hal serupa. Lalu aku jawab "mau jadi perawat". Hmmmm,.... aku menjawab asal saja, karena aku bingung aku ini mau jadi apa... hehee.. Semakin aku tumbuh dewasa cita-citaku berubah
lagi, aku ingin jadi guru karena melihat dua orang kakakku jadi guru. Ternyata cita-cita menjadi guru bertahan sampai aku mau masuk perguruan tinggi. Aku berniat kalo aku kuliah mau ambil fakultas keguruan, ketika ikut UMPTN aku salah pilih kelompok harusnya aku pilih kelompok IPC tapi aku pilih IPA. Kalau IPC ada pendidkan
bahasa inggris tp kalau IPA gak ada bahasa inggris, karena suka dengan pelajaran Bahasa Inggris dan Biologi, aku berniat mau ambil dua pilihan itu. Tapi berhubunga salah pilih ya udah dech, terima nasib. Sepupuku yang mau jadi perawat itu menyarankn
"udah pilihan pertama fisika dan pilihan kedua biologi. Kata sepupuku guru fisika itu
cuma sedikit, jadi peluangnya besar kalau mau jadi guru fisika. Karena aku gak PeDe
dengan pilihan pertama, habis aku paling sebel dengan pelajaran fisika susah banget.
Akhirnya kuputuskan pilihan pertama pertanian jurusan penyuluhan pertanian dan pilihan kedua pendidikan biologi. Dan... takdir membawaku ke fakultas pertanian, gagal sudah cita-citaku menjadi guru.. hohoho.. Dan cita-citaku berubah lagi aku mau jadi dosen.. hmmm tapi nampaknya aku kurang PeDe lagi, padahal aku sempet jadi assisten dosen.. akhirnya cita-citaku terakhir ingin jadi PNS,,,, dan sepupuku itu sungguh luar biasa dia konsisten dengan cita-citanya, sekarang dia menjadi seorang perawat.

Yah itu sekelumit perjalanan cita-cita yang ternyata tidak terencana bahkan hanya ada dalam fikiran saja. Hal ini sangat dimaklumi karena pengetahuan dan wawasanku yang terbatas. Seiring berjalanya waktu bertambahlah kedewasaan, pengetahuan dan wawasan, barulah tersadar dan ternyata impian/cita-cita/harapan sangat pentig pengaruhnya dalam kehidupan saya. Orang yang tidak mempunyai impian/harapan adalah orang-orang pesimis. Suatu hari, ada seorang muda yang bertemu dengan seorang tua yang bijaksana. Si anak muda bertanya, “Pak, sebagai seorang yang sudah kenyang dengan pengalaman tentunya anda bisa menjawab semua pertanyaan saya”.
“Apa yang ingin kau ketahui anak muda ?” tanya si orang tua. “Saya ingin tahu, apa sebenarnya yang dinamakan impian sejati di dunia ini”. Jawab si anak muda.
Orang tua itu tidak menjawab pertanyaan si anak, tapi mengajaknya berjalan-jalan di tepi pantai. Sampai di suatu sisi, kemudian mereka berjalan menuju ke tengah laut. Setelah sampai agak ke tengah di tempat yang lumayan dalam, orang tua itu dengan tiba-tiba mendorong kepada si anak muda ke dalam air.
Anak muda itu meronta-2, tapi orang tua itu tidak melepaskan pegangannya. Sampai kemudian anak muda itu dengan sekuat tenaga mendorong keatas, dan bisa lepas dari cekalan orang tua tersebut.
“Hai, apa yang barusan bapak lakukan, bapak bisa membunuh saya” tegur si anak muda kepada orang bijak tersebut. Orang tua tersebut tidak menjawab pertanyaan si anak, malah balik bertanya ,”Apa yang paling kau inginkan saat kamu berada di dalam air tadi ?”. “Udara, yang paling saya inginkan adalah udara”. Jawab si anak muda.
“Hmmm, bagaimana kalo saya tawarkan hal yang lain sebagai pengganti udara, misalnya emas, permata, kekayaaan, atau umur panjang ?”tanya si orang tua itu lagi.
“Tidak ….. tidak …… tidak ada yang bisa menggantikan udara. Walaupun seisi dunia ini diberikan kepada saya, tidak ada yang bisa menggantikan udara ketika saya berada di dalam air” jelas si anak muda.
Nah, kamu sudah menjawab pertanyaanmu sendiri kalau begitu. KALAU KAMU MENGINGINKAN SESUATU SEBESAR KEINGINANMU AKAN UDARA KETIKA KAMU BERADA DI DALAM AIR, ITULAH IMPIAN SEJATI” kata si orang tua dengan bijak (Resensi.net). Setiap orang pasti punya impian yang berbeda atau mungkin juga sama.

Ada langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memelihara, mempertahankan dan mewujudkan impian kita :
1. TULISKAN IMPIAN
Manusia mempunyai daya ingat yang terbatas alias mudah lupa, agar setiap impian
yang kita miliki tidak terlupa maka TULISKAN di sebuah buku bila perlu buku yang
khusus untuk impian-impian kita (dreams book). Tuliskan sebanyak yang kita mau,
jangan takut tidak tercapai. Jangan perdulikan omongan orang "gak mungkin impian
kamu akan tercapai, kamu itu tidak lulus SMA, kamu itu tidak kuliah dsb.
Impian-impian itu haruslah yang positif janganlah impian-impian yang negatif.
Ketika kita yakin maka Allah akan menolong kita. Bukankah Allah sesuai dengan
prasangka hamba_Nya. Jadi jika kita berprasangka baik kepada Allah, Insyaallah
akan terjadi. Kun fayakun kata Allah, jadi maka jadilah.Bila perlu tempel impian
itu pada tempat yang mudah terlihat, jadi ketika kita lupa maka kita ingat kembali
dan kita termotivasi kembali. Misal mau punya motor, Tulis di sebuah kertas bila
perlu tempel tulisan beserta gambar motornya....
2. WUJUDKAN IMPIAN
Ketika sudah ditulis, segera wujudkan. Bagaimana mewujudkanya??? lakukakan
langkah-langkah atau tindakan-tindakan/perbuatan-perbuatan yang mempermudah kita
mewujudkan impian tersebut. Jadi bukan hanya omong kosong belaka, itu sama saja
kita berkhayal. Misalnya, saya punya impian untuk punya motor. Maka belajar dulu
dech bawa motor, trus lanjut lagi buat SIM dst. Harus ada tindakan nyata.
3. KOMITMEN
Ini juga hal penting tidak bisa diabaikan. Kalau tidak komitmen dalam mencapai
impian maka akan sulit mewujudkannya. Komitmen adalah Berpegang teguh dan fokus
pada keputusan yang diambil,tanpa mempertanyakanapa-apa lagi, apapun keadaan yang
akan berlangsung. Michael amstrong dalam bukunya “managing people” menyatakan
bahwa komitmen adalah kecintaan dan kesetiaan. Jika kita telah menuliskan
impian-impian kita maka kita harus komitmen dalam mewujudkannya.
4. MOTIVASI
Motivasi sangat penting dalam mencapai impian-impian kita. Justru impian itu
merupakan motivasi bagi kita dalam menjalankan kehidupan ini.motivasi menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "Motivasi adalah dorongan
yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu
tindakan dengan tujuan tertentu; atau usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang
atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai
tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya." Ketika
motivasi kita melemah segera buka buku impian kita dan bayangkan kita mampu
mewujudkan impian-impian kita. Selalu bergaul dengan orang-orang yang mempunyai
motivasi tiggi, orang-orang yang optimis, membaca kisah-kisah teladan Rasulullah
dan para sahabat, membaca kisah-kisah inspiratif yang mampu membangkitkan motivasi
kita kembali.
5. Optimis/Positive Thingking
Optimis lawan kata dari pesimis. Optimis adalah salah satu ciri dari seorang
pemberani. Orang optimis selalu berfikir positif, selalu memunculkan aura-aura
positif sehingga energi yang keluar adalah energi-energi positif. Berpikir positif
akan melahirkan sikap optimis, jadi selalu positive thingking terhadap segala
sesuatu yang akan mengarahkan kita kepada impian kita.

Selasa, 22 Februari 2011

Ternyata Makin Cinta

Pernah mendengar sebuah nasehat dari seorang murobbi (guru) kami. Kurang lebih seperti ini " kalau ingin mendapatkan keturunan yang sholeh dan sholehah maka harus dimulai dari cara mencari pasangan hidup (jodoh)". Sebuah nasehat yang sangat dalam maknanya bagiku untuk mengambil keputusan dalam memilih pasangan hidup yang sholeh. Dan ternyata cara mencari pasangan hidup yang dimaksud adalah tidak menganut sistem berpacaran. Tetapi bagi sebagian orang mana mungkin???? dengan tidak berpacaran lalu bisa menemukan pasangan hidup. Tetapi bagi orang yang faham bagaimana mencari pasangan hidup menurut islam hal itu mungkin.

Islam tidak mengenal istilah pacaran yang ada ta'aruf (saling mengenal). Allah berfirman dalam surat Al-Israa ayat 32 yang artinya "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk". Mendekati zina saja dilarang bagaimana jika melakukan zina yang sebenarnya. Oleh sebab itu islam mengatur tatacara hubunga antara wanita dan pria dalam sebuah hubungan yang halal dan diridhoi oleh Allah yaitu pernikahan.pasti banyak yang akan bertanya "bagaimana mau melaksanakan pernikahan kalau tidak pacaran, tidak kenal. Untuk menuju pernikahan maka diperlukan ta'aruf (mengenal). Ta'aruf juga ada aturanya, bukan berarti saling mengenal lalu jalan berdua, mengobrol tanpa ditemani muhrim dan lain sebagainya.

Jangan khawatir bila tidak kenal melalui pacaran maka akan mendapatkan jodoh yang buruk. Wanita/pria yang baik akan mendapatkan wanita/pria yang baik dan wanita/pria yang buruk akan mendapatkan wanita/pria yang buruk pula. Yakinlah Allah tidak akan menzholimi hamba_Nya. Seperti firman Allah berikut ini :

اَلْخـَبِيـْثــاَتُ لِلْخَبِيْثـِيْنَ وَ اْلخَبِيْثُــوْنَ لِلْخَبِيْثاَتِ وَ الطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَ الطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبَاتِ

"wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).(QS. An-Nur : 26).

Yang perlu dilakukan bagi yang belum menikah atau sedang mencari calon pasangan hidup adalah terus memperbaiki diri, meningkatkan kesolehan diri, menambah ilmu dan terus meminta kepada Allah Swt agar diberikan jodoh yang terbaik yang Allah ridho terhadap pasangan kita. Dan ingat bila ada laki-laki yang baik akhlaqnya datang melamar maka janganlah ditolak. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga mengancam orang yang menolak lamaran dari seorang lelaki shalih “Jika datang kepada kalian lelaki yang baik agamanya (untuk melamar), maka nikahkanlah ia. Jika kalian tidak melakukannya, niscaya akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi” [HR. Tirmidzi, Ibnu
Majah].

Bila masih sangsi dengan perasaan cinta, "bagaimana akan cinta dengan pasangan kita kalau belum mengenal (pacaran)". Trus langsung menikah... kayaknya gak mungkin dech suka atau cinta. jangan takut karena jika Allah telah ridho dengan pasangan hidup yang dipilihkan untuk kita, maka Allah akan menumbuhkan rasa cinta diantara pasangan tersebut. Sumber rasa cinta itu dari Allah, maka mintalah kepada Allah agar pasangan hidup kita mencintai kita dan kitapun mencintainya. Justru ketika pernikahan diawali dengan ta'aruf maka rasa cinta akan tumbuh layaknya seorang yang sedang pacaran bahkan akan semakin cinta. Semakin, semakin dan semakin cinta itulah yang saya rasakan saat ini.. Ya Allah terus tumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang kepada kami .. Amin Ya Rabb..