Minggu, 20 Juni 2010

HIDUP LANCAR-LANCAR AJA????


Hidup lancar-lancar aja??? tidak mungkin,sudah sunatullah hidup ini berliku dan penuh dengan masalah serta ujian. Sejak zaman Nabi Adam As sampai sekarang yang namanya masalah dan ujian selalu menyertai. Nabi adam diuji dengan buah khuldi sampai akhirnya beliau tergoda dan dikeluarkan dari syurga. Begitu pula dengan Nabi dan Rasul yang lain seperti Rasulullah Muhammad SAW yang tak henti-hentinya mendapatkan ujian dalam menegakkan dan memperjuangkan Agama Islam. Tak kalah generasi sahabat dan generasi setelah sahabat yaitu para tabi'in yang juga penuh dengan ujian yang dahsyat. Rasulullah mendapat berbagai hinaan, ejekan sampai dilempar kotoran ke wajahnya dalam berdakwah. Namun beliau tetap bersabar dan memaafkan orang yang melakukan hal tersebut kepadanya. Bahkan mendoakan orang tersebut, Nabi Ayyub as diberikan penyakit yang menjijikkan selama berpuluh tahun namun beliau tetap sabar. Nabi Zakaria as lama tidak mendapatkan keturunan sampai beliau dan istrinya menjadi tua, Nabi Ibrahim as juga mengalami hal yang sama dengan Nabi Zakaria as. Namun mereka semua tetap sabar dan terus berdoa yang akhirnya Allah SWT mengaruniakan kepada keduanya keturunan seorang anak yang juga menjadi seorang nabi yaitu Nabi Yahya as dan nabi Ismail as. Kisah para sahabat seperti Bilal bin Rabah yang disiksa kemudian dtelentangkan di tengah jalan pada saat matahari sangat terik, namun beliau tetap sabar da bertahan untuk tidak keluar dari agama Islam. Masih banyak kisah-kisah yang dapat diambil hikmah oleh kita, lalu bagaimana dengan kita???

Kalau kita baru digigit semut saja sudah menjerit kesakitan bahkan mungkin mengomel, mengumpat dan sebagainya. Baru disakiti dengan kalimat-kalimat candaan saja kita sudah merasa sedih dan sakit hati lalu dendam dan tidak mau memaafkan. Ujian-ujian dan masalah yang kita rasakan tidak ada bandingannya dengan para Nabi, Rasul, Sahabat dan para tabi'in. Memang kita bukan Nabi, rasul,Sahabat dan para tabi'in, namun setidaknya kita bisa sedikit meneladani mereka. Walaupun kadar sabar, ikhlas dan ridho kita tidak sama dengan mereka, tetapi setidaknya kita bisa berusaha dan berjuang denga sungguh-sungguh (jihad) untuk bisa bersabar, ikhlas dan ridho terhadap ujian dan masalah yang menempa kita. Kita harus belajar dari mereka bagaimana bersikap ketika ujian itu datang. Sikap yang harus kita miliki adalah kita harus siap dengan kondisi apapun, jangan mengeluh ketika mendapatkan ujian tetapi bersyukur "Alhamdulillah" dan ucapkan Innalilahi wa inna ilaihi roji'un, karena semua berasal dari Allah dan akan kembali kepada_Nya. Tetapi kita tidak seperti itu, justru yang kita lakukan adalah mengeluh dan menyalahkan orang lain atas ujian yang kita dapatkan, bahkan menyalahkan Allah SWT nauzubilah.. jangan sampai itu kita lakukan.