Kamis, 28 Juni 2012

MENOLONG DALAM KONDISI SULIT

Sering kita dengar pernyataan "gimana mau nolong orang yang kesulitan, lha wong kita ja kondisinya juga sulit". Ada benarnya juga pernyataan tersebut, namun bagi orang yang yakin akan kekuasaan dan kekuatan Allah kalimat tersebut tidak berlaku. Menolong orang lain dimana kita dalam kondisi yang serba berkecukupan itu hal biasa namun menolong orang lain dimana kita sendiri dalam kondisi sulit itu sungguh luar biasa. Orang kaya menolong orang miskin, itu sudah banyak dan memang begitu seharusnya. Orang miskin dan serba kekurangan menolong orang lain yang juga serba kekurangan itu masih sedikit jumlahnya. Dan perlu anda ketahui, bahwa menolong orang lain yang kekurangan padahal kita sendiri serba kekurangan akan memperoleh pahala yang berlipat dari Allah SWT. Pertanyaannya, Apakah kita termasuk tipe orang yang ke-dua?. Jawabannya ada pada anda. 

Menolong orang disaat kita berada posisi yang sama yaitu sama-sama sulit sangatlah berat apalagi jika ego kita menguasai diri kita. Tidak ada sedikitpun empati terhadap orang yang mengalami kesulitan tersebut.  Dalam surat Al-mauun Allah berfirman : “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan hari pembalasan? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya’  dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (QS. Al Maa’uun: 1-7). Jika lihat dari terjemahan Al Qur’an, al maa’uun diterjemahkan dengan orang yang enggan menolong dengan barang berguna. Namun memang, para ulama tafsir berbeda pendapat dalam mendefinisikan al maa’uun. Sebagian berkata bahwa al maa’uun bermakna orang yang enggan bayar zakat. Yang lain lagi mengatakan bahwa maksud al maa’uun adalah orang yang enggan taat. Yang lainnya lagi berkata sebagaimana yang kami maksudkan yaitu, mereka yang enggan meminjamkan barang kepada orang lain (di saat saudaranya butuh). Tafsiran terakhir ini sebagaimana yang dikatakan oleh ‘Ali bin Abi Tholib, yaitu jika ada yang ingin meminjam timba, periuk atau kampaknya, maka ia enggan meminjamkannya. Perkataan yang lebih umum tentang al maa’uun adalah enggan menolong orang lain dengan harta atau sesuatu yang bermanfaat. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14/473). kucintaquran.blogspot.com

Allah juga berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 177 :
Artinya: “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orangorang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Al-Baqoroh:177)”
Isi Kandungan
1. Kebajikan itu bukan sekadar menghadapkan wajah kearah timur dan barat, tetapi kebajikan itu ialah memiliki iman yang benar, yakni kepercayaan yang terhujam dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan melalui amal perbuatan.
2. Ciri-ciri iman yang benar adalah:
a. Beriman kepada Allah swt, hari kemudian, para Malaikat, Kitab-kitab, para Nabi.
b. Memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir, orang-orang yang meminta-minta, memerdekakan hamba sahaya.
c. Mendirikan salat dan menunaikan zakat.
d. Menepati janji bila berjanji dan bersabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan
jokosiswanto77.blogspot.com

Dua surat di atas sangatlah jelas bahwa hanya orang-orang yang beriman saja yang mampu memberikan pertolongan kepada orang lain, khususnya menolong dalam bentuk harta. Orang yang yakin akan hari pembalasan dan orang yang benar sholatnya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menolong orang lain sekalipun ia sendiri dalam kondisi sulit. Orang yang berkecukupan saja sangat berat membantu orang lain yang membutuhkan apalagi orang miskin yang serba kekurangan. Dianjurkan untuk senantiasa bersedekah atau menolong orang lain dalam kondisi apapun. Sebagaimana Firman Allah Swt yang artinya: “(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan/menyedekahkan (hartanya), baik di waktu lapang (banyak rizki) maupun sempit (tidak banyak rizki), dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Al-Imron (3): 134).
Allah saja memerintahkan kita untuk bersedekah atau menolong orang lain dalam bentuk harta baik dalam kondisi lapang maupun sempit.
“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat.
Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”,
sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)”
(HR Bukhary 5/270)
Dari Abu Hurairah r.a: “Ada seorang lelaki datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata: “Ya Rasulullah, sedekah manakah yang teragung pahalanya?” Rasulullah s.a.w. bersabda:
“jikalau engkau bersedekah, sedangkan engkau itu masih sehat, dan sebenarnya engkau merasa sayang mengeluarkan sedekah itu, karena takut menjadi fakir dan engkau amat mengharap-harapkan untuk menjadi kaya. Tetapi janganlah engkau menunda-nunda, sehingga apabila nyawamu telah sampai di kerongkong lalu berkata: “Untuk si Fulan itu, yang ini dan untuk si Fulan ini, yang itu, sedangkan orang yang engkau maksudkan itu telah memiliki apa yang hendak kau berikan.” (Muttafaq ‘alaih).
pembinaanpribadi.blogspot.com
 
Ada beberapa hal yang harus anda ingat ketika anda dalam kondisi serba kekurangan dan ada orang yang yang membutuhkan pertolongan anda yang kondisinya sama dengan anda :
1. Yakinlah bahwa harta yang anda miliki bukanlah milik anda, melainkan hanya titipan dari Allah swt yang kelak akan diminta kembali.
2. Harta yang anda belanjakan akan dimintai pertanggungjawab oleh Allah swt. jadi jika anda membelanjakan harta anda untuk menolong orang lain maka akan sangat mudah bagi anda mempertanggungjawabkan harta tersebut.
3. Yakinlah akan balasan dari Allah baik dalam bentuk harta maupun pahala yang berlipat. Ketika anda menolong orang lain maka Allah akan membalasnya 10 kali lipat bahkan 700 kali lipat dari harta yang anda sedekahkan atau harta yang anda berikan kepada orang lain.
4. Berempatilah, jika anda berada pada posisi orang tersebut dan anda sangat membutuhkan pertolongan orang lain. Bagaimana perasaan anda.

Allahua'lam bi showab

Sumber :
www.kucintaquran.blogspot.com
www.jokosiswanto77.blogspot.com
www.pembinaanpribadi.blogspot.com






3 komentar:

  1. Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masa iya mba ikut ritual gaib langsung ada uang direkening. Itu aki Sulaiman org mana, kok ga ada wa nya mba?

      Hapus
  2. Meminta rizky hanya kepada allah azza wa zalla

    BalasHapus